RENUNGAN MALAM - MUJIZAT ADA DI TENGAH KEKURANGAN

 


Renungan Malam: Mujizat Ada di Tengah Kekurangan

"Jawab seorang dari pegawai-Nya: 'Bagaimana aku dapat menghidangkan ini kepada seratus orang?' Tetapi Elisa berkata: 'Berikanlah itu kepada orang-orang ini, supaya mereka makan, sebab beginilah firman Tuhan: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya.'"
(2 Raja-Raja 4:43)

Sering kali dalam hidup, kita merasa kekurangan—baik itu kekurangan secara finansial, kekurangan kekuatan, atau bahkan kekurangan iman. Ketika keadaan tampak sulit dan sumber daya terbatas, kita cenderung berpikir bahwa tidak ada harapan. Namun, kisah Elisa dalam 2 Raja-Raja 4 menunjukkan bahwa Tuhan mampu membuat sesuatu yang kecil menjadi cukup, bahkan berlebih.

Dalam kisah ini, seorang lelaki membawa dua puluh roti jelai kepada Elisa untuk diberikan kepada seratus orang. Namun, seorang pelayan ragu dan berkata, "Bagaimana aku dapat menghidangkan ini kepada seratus orang?" Logikanya, makanan itu tidak akan cukup. Tetapi Elisa percaya kepada firman Tuhan dan berkata, "Berikanlah itu kepada mereka, sebab orang akan makan, bahkan akan ada sisanya."

Dan benar saja—ketika makanan itu dibagikan, semua orang makan sampai kenyang, bahkan masih ada sisa. Tuhan melakukan mujizat di tengah kekurangan!

Begitu pula dalam hidup kita, sering kali kita merasa bahwa apa yang kita miliki terlalu sedikit untuk menghadapi tantangan yang besar. Mungkin kita merasa gaji kita tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan, tenaga kita terasa habis karena berbagai masalah, atau kita merasa iman kita terlalu kecil untuk menghadapi badai hidup.

Namun, Tuhan tidak meminta kita untuk memiliki banyak, Dia hanya meminta kita untuk percaya kepada-Nya. Apa pun yang kita miliki, sekecil apa pun itu, jika kita serahkan kepada Tuhan, Dia mampu memberkatinya dan menjadikannya cukup, bahkan berlimpah.

Ketika Yesus memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan, prinsipnya sama dengan mujizat yang terjadi di zaman Elisa. Tuhan ingin kita percaya bahwa Dia adalah sumber segala sesuatu dan mampu mencukupi kebutuhan kita.

Malam ini, mari kita bertanya pada diri sendiri: Apakah kita lebih sering fokus pada kekurangan, atau percaya bahwa Tuhan sanggup mencukupkan? Jangan biarkan kekhawatiran menguasai hati kita. Percayalah bahwa di tangan Tuhan, yang sedikit pun bisa menjadi berkat besar.

Jika hari ini kita merasa lelah, khawatir, atau takut akan masa depan, mari datang kepada Tuhan dan serahkan segala sesuatu kepada-Nya. Dia akan mencukupi, bahkan memberi lebih dari yang kita bayangkan.

Malam ini, marilah kita berdoa:

"Tuhan, aku sering merasa kekurangan dalam hidup ini. Aku khawatir dengan masa depanku dan merasa apa yang kumiliki tidak cukup. Tetapi aku percaya bahwa Engkau adalah Allah yang mencukupkan. Aku serahkan semuanya kepada-Mu, dan aku percaya Engkau akan melakukan mujizat dalam hidupku. Amin."

Selamat malam. Percayalah, di dalam Tuhan tidak ada yang mustahil! 🙏✨

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama