RENUNGAN HARIAN - 25 MARET 2025



Renungan Harian – 25 Maret 2025

📖 Ayat Bacaan: Kejadian 22:1-2
"Setelah semuanya itu, Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: ‘Abraham!’ Lalu sahutnya: ‘Ya, Tuhan.’ Firman-Nya: ‘Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang kau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.’”


Pendahuluan: Ujian Iman yang Besar

Setiap orang percaya pasti akan mengalami ujian iman. Ujian ini bukan untuk membuat kita jatuh, tetapi untuk menguatkan dan memurnikan iman kita. Dalam kisah Abraham, kita melihat bagaimana Tuhan menguji ketaatan dan kepercayaannya dengan perintah yang sangat sulit—mempersembahkan anaknya, Ishak, sebagai korban. Apakah kita siap untuk percaya kepada Tuhan, bahkan ketika Dia meminta sesuatu yang berharga dari kita?


1. Ketika Tuhan Menguji Kesetiaan Kita

Abraham telah menunggu bertahun-tahun untuk memiliki seorang anak. Ishak adalah anak perjanjian, anak yang dijanjikan Tuhan kepadanya. Namun, tiba-tiba Tuhan meminta Abraham untuk mempersembahkan Ishak sebagai korban. Ini adalah ujian yang luar biasa! Tuhan terkadang mengizinkan kita melewati ujian untuk melihat apakah kita lebih mencintai berkat-Nya daripada diri-Nya sendiri.


2. Ketaatan yang Tanpa Syarat

Tanpa bertanya atau berdebat, Abraham segera bangun pagi-pagi dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Ia tidak ragu atau menunda. Ketaatan seperti inilah yang diinginkan Tuhan dari kita. Kita mungkin tidak selalu mengerti alasan di balik perintah-Nya, tetapi kita dipanggil untuk taat.


3. Percaya, Walaupun Tidak Mengerti

Mengapa Tuhan meminta sesuatu yang tampaknya bertentangan dengan janji-Nya? Jika Ishak mati, bagaimana janji Tuhan kepada Abraham bisa digenapi? Namun, Abraham percaya bahwa Tuhan akan tetap setia pada janji-Nya. Ibrani 11:19 mencatat bahwa Abraham percaya Tuhan sanggup membangkitkan Ishak dari kematian. Ini menunjukkan bahwa iman sejati percaya kepada Tuhan, bahkan ketika situasinya tampak mustahil.


4. Perjalanan ke Gunung Moria: Langkah Iman

Abraham dan Ishak berjalan selama tiga hari menuju Gunung Moria. Ini adalah perjalanan iman yang panjang dan sulit. Dalam hidup kita, ada masa-masa ketika kita harus berjalan dalam ketaatan tanpa mengetahui bagaimana Tuhan akan bertindak. Yang penting adalah tetap melangkah dengan iman, percaya bahwa Tuhan akan menyediakan jalan keluar.


5. Ishak: Gambaran Yesus yang Akan Datang

Ishak membawa kayu untuk korban, seperti Yesus yang memikul salib-Nya ke Golgota. Ishak adalah anak yang dikasihi, seperti Yesus adalah Anak Allah yang dikasihi. Kisah ini adalah bayangan dari pengorbanan Kristus, di mana Allah sendiri menyediakan korban yang sempurna bagi kita.


6. Tuhan Menyediakan Jalan Keluar

Saat Abraham mengangkat pisaunya, malaikat Tuhan berseru dan menghentikannya. Tuhan tidak ingin Ishak benar-benar dikorbankan; Dia hanya ingin melihat kesetiaan Abraham. Kemudian, Tuhan menyediakan seekor domba sebagai pengganti. Inilah sifat Tuhan—Dia selalu menyediakan jalan keluar bagi kita, bahkan di saat-saat tersulit.


7. Pelajaran dari Abraham: Percaya dan Bertindak

Kisah ini mengajarkan kita bahwa iman bukan hanya tentang percaya, tetapi juga bertindak. Abraham percaya, maka ia bertindak. Iman yang sejati selalu menghasilkan ketaatan. Kita tidak bisa hanya berkata bahwa kita percaya kepada Tuhan tetapi menolak untuk mengikuti perintah-Nya.


8. Apa yang Harus Kita Persembahkan kepada Tuhan?

Mungkin Tuhan tidak meminta kita untuk mempersembahkan anak kita seperti Abraham, tetapi Dia mungkin meminta kita untuk menyerahkan sesuatu yang kita cintai—impian, pekerjaan, kebanggaan, atau bahkan ketakutan kita. Apakah kita bersedia menyerahkan semuanya kepada Tuhan dan percaya bahwa Dia tahu yang terbaik?


9. Ketika Tuhan Meminta yang Berharga

Kadang-kadang Tuhan mengizinkan kita kehilangan sesuatu untuk menguji apakah kita lebih mencintai-Nya atau berkat-Nya. Jika kita kehilangan pekerjaan, hubungan, atau kesempatan yang kita anggap penting, apakah kita masih percaya bahwa Tuhan tetap baik dan berdaulat?


10. Tuhan Adalah Yehova Jireh: Tuhan yang Menyediakan

Setelah ujian ini, Abraham menamai tempat itu "Yehova Jireh," yang berarti "Tuhan akan menyediakan." Ini adalah pengingat bagi kita bahwa Tuhan selalu tahu kebutuhan kita dan Dia akan menyediakan pada waktu yang tepat.


11. Jangan Takut untuk Mempercayakan Segala Sesuatu kepada Tuhan

Sering kali, kita takut menyerahkan sesuatu kepada Tuhan karena kita berpikir bahwa kita akan kehilangan segalanya. Tetapi kenyataannya, ketika kita menyerahkan semuanya kepada Tuhan, kita tidak kehilangan, melainkan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih baik—kehadiran dan penyertaan-Nya dalam hidup kita.


12. Ujian Iman Membawa Kita Lebih Dekat kepada Tuhan

Ketika kita melewati ujian iman, kita sering merasa takut dan ragu. Namun, setelah kita melewatinya, kita akan menyadari bahwa ujian itu justru membawa kita lebih dekat kepada Tuhan. Abraham mengalami hal ini, dan ia melihat bagaimana Tuhan bekerja dengan cara yang luar biasa.


13. Berkat Setelah Ketaatan

Karena ketaatan Abraham, Tuhan memperbarui janji-Nya kepadanya. Tuhan berjanji bahwa keturunannya akan sebanyak bintang di langit dan pasir di laut. Ini menunjukkan bahwa ada berkat besar bagi mereka yang taat kepada Tuhan, bahkan ketika itu sulit.


14. Iman Kita Akan Diuji, Tapi Tuhan Setia

Sebagai orang percaya, kita pasti akan mengalami ujian iman. Tetapi kita tidak perlu takut, karena Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita berjalan sendiri. Dia selalu menyertai dan memberikan kekuatan bagi kita.


15. Kesimpulan: Belajar Percaya Seperti Abraham

Kisah Abraham dan Ishak adalah contoh luar biasa tentang iman, ketaatan, dan kesetiaan Tuhan. Tuhan tidak pernah mengecewakan orang yang percaya kepada-Nya. Jika saat ini kita menghadapi ujian iman, ingatlah bahwa Tuhan setia dan Dia akan menyediakan jalan keluar.


Doa:

"Tuhan, ajar aku untuk memiliki iman seperti Abraham—iman yang percaya tanpa ragu, iman yang taat tanpa syarat. Aku menyerahkan hidupku kepada-Mu, karena aku tahu bahwa Engkau selalu menyediakan yang terbaik bagiku. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin."

Tetaplah percaya kepada Tuhan, karena Dia selalu setia! 🙏✨

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama