PERSEKUTUAN DENGAN SESAMA ORANG PERCAYA
Pendahuluan
Persekutuan dengan sesama orang percaya adalah bagian penting dalam kehidupan kekristenan. Sebagai tubuh Kristus, kita dipanggil untuk saling menguatkan, membangun, dan mendukung satu sama lain dalam iman. Dalam Ibrani 10:25, dikatakan, "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti yang dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat."
Makna Persekutuan dalam Iman
Persekutuan orang percaya bukan sekadar kebersamaan sosial, tetapi memiliki tujuan rohani yang mendalam. Dalam Matius 18:20, Yesus berkata, "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." Ini menunjukkan bahwa ketika orang percaya berkumpul, kehadiran Tuhan ada di tengah-tengah mereka.
Mengapa Persekutuan dengan Sesama Orang Percaya Penting?
Menguatkan Iman
Dalam Roma 1:12, Paulus menyebutkan pentingnya saling menguatkan dalam iman, baik melalui doa, pengajaran, maupun pengalaman rohani bersama.Menumbuhkan Kasih dan Kepedulian
Persekutuan menciptakan hubungan yang erat antarumat Tuhan. Dalam Galatia 6:2, dikatakan, "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." Melalui persekutuan, kita dapat saling menopang dalam suka dan duka.Menjaga dan Mendorong Hidup Kudus
Dalam komunitas yang sehat, ada dorongan untuk hidup benar. Amsal 27:17 menyatakan, "Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya." Kita saling menasihati dan mengingatkan dalam kasih.Meningkatkan Kehidupan Doa dan Penyembahan
Dalam Kisah Para Rasul 2:42, jemaat mula-mula bertekun dalam doa dan persekutuan. Persekutuan mendorong kehidupan doa yang lebih kuat dan penyembahan yang lebih mendalam.
Contoh Persekutuan dalam Alkitab
Persekutuan Jemaat Mula-Mula
Dalam Kisah Para Rasul 2:46-47, jemaat mula-mula berkumpul setiap hari untuk berdoa, makan bersama, dan berbagi dalam kasih Kristus.Persahabatan Paulus dan Timotius
Paulus membimbing Timotius dalam pelayanan dan menjadikan hubungan mereka sebagai contoh persekutuan yang membangun dalam iman.Yesus dan Murid-Murid-Nya
Yesus sendiri hidup dalam persekutuan dengan para murid-Nya, mengajar, mengoreksi, dan menunjukkan kasih kepada mereka.
Bagaimana Membangun Persekutuan yang Sehat?
Berlandaskan Kasih dan Firman Tuhan
Persekutuan harus didasarkan pada kasih dan kebenaran Firman Tuhan (Efesus 4:15).Membiasakan Doa Bersama
Persekutuan yang sehat selalu melibatkan doa bersama untuk saling menguatkan (Yakobus 5:16).Saling Mendukung dalam Kesulitan
Persekutuan bukan hanya dalam saat senang, tetapi juga dalam kesulitan (1 Tesalonika 5:11).Menghindari Perpecahan dan Gosip
Dalam 1 Korintus 1:10, Paulus menasihati jemaat untuk hidup dalam kesatuan dan menghindari perselisihan.
Kesimpulan
Persekutuan dengan sesama orang percaya adalah wujud nyata dari kasih Kristus dalam kehidupan kita. Dengan saling mendukung, berdoa, dan menasihati dalam kasih, kita semakin dikuatkan dalam iman dan menjadi kesaksian bagi dunia. Marilah kita terus membangun dan menjaga persekutuan yang sehat agar nama Tuhan dipermuliakan.
Posting Komentar