PERINTAH AGUNG: KASIHILAH TUHAN DAN SESAMA
Perintah Agung merupakan inti dari seluruh hukum yang diajarkan dalam Alkitab. Yesus sendiri merangkumnya dalam dua perintah utama: mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan mengasihi sesama seperti diri sendiri. Perintah ini bukan sekadar nasihat moral, tetapi merupakan dasar kehidupan seorang percaya.
1. Dasar Perintah Agung dalam Alkitab
Perintah Agung disampaikan oleh Yesus dalam Matius 22:37-40:
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Yesus menjelaskan bahwa seluruh hukum dalam Perjanjian Lama berpusat pada kasih. Tidak ada hukum yang lebih besar daripada kasih kepada Tuhan dan sesama.
2. Kasih kepada Tuhan
Kasih kepada Tuhan merupakan prioritas utama dalam kehidupan orang percaya.
Bagaimana Mengasihi Tuhan?
- Dengan Seluruh Hati – Menjadikan Tuhan sebagai pusat kehidupan, lebih dari segala hal di dunia ini (Ulangan 6:5).
- Dengan Seluruh Jiwa – Menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan dan mengikuti kehendak-Nya (Lukas 10:27).
- Dengan Seluruh Akal Budi – Mempelajari firman Tuhan, merenungkannya, dan menerapkannya dalam kehidupan (Yosua 1:8).
- Dengan Seluruh Kekuatan – Melayani Tuhan dengan sepenuh hati dan menggunakan talenta untuk kemuliaan-Nya (Markus 12:30).
Bukti Kasih kepada Tuhan
- Menjaga hubungan yang erat dengan Tuhan melalui doa dan penyembahan (Mazmur 63:1).
- Hidup dalam ketaatan terhadap perintah-perintah-Nya (Yohanes 14:15).
- Mengedepankan Tuhan dalam setiap keputusan hidup (Matius 6:33).
Kasih kepada Tuhan tidak hanya diucapkan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata.
3. Kasih kepada Sesama
Perintah kedua yang sama pentingnya adalah mengasihi sesama.
"Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (Matius 22:39)
Siapa yang Termasuk Sesama?
Yesus memberikan contoh dalam perumpamaan Orang Samaria yang baik hati (Lukas 10:25-37). Sesama bukan hanya orang yang dekat dengan kita, tetapi semua orang, termasuk mereka yang berbeda latar belakang atau bahkan yang memusuhi kita.
Bagaimana Mengasihi Sesama?
- Mengampuni kesalahan orang lain (Efesus 4:32).
- Membantu mereka yang membutuhkan (Amsal 19:17).
- Mengasihi tanpa syarat, seperti Kristus mengasihi kita (1 Yohanes 4:7-8).
- Menghormati dan menghargai semua orang (Roma 12:10).
- Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan (Roma 12:17-21).
Kasih kepada sesama adalah bukti nyata bahwa seseorang benar-benar mengasihi Tuhan.
4. Kasih sebagai Dasar Kekristenan
Perintah Agung ini mengajarkan bahwa kasih adalah inti dari iman Kristen.
"Sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna." (1 Korintus 13:2)
Tanpa kasih, segala sesuatu menjadi sia-sia. Oleh karena itu, kasih bukan hanya tindakan, tetapi merupakan gaya hidup yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya.
5. Kesimpulan
✔ Kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama adalah perintah utama yang diberikan oleh Yesus.
✔ Kasih kepada Tuhan diwujudkan melalui ketaatan, ibadah, dan pengutamaan kehendak-Nya dalam hidup kita.
✔ Kasih kepada sesama diwujudkan melalui pengampunan, kepedulian, dan tindakan nyata.
✔ Kasih bukan sekadar kata-kata, tetapi harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan mengasihi sesama dengan tulus, sebab kasih adalah identitas sejati seorang murid Kristus.
"Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih." (1 Korintus 13:13)
Posting Komentar