PANGGILAN UNTUK MEMBERITAKAN INJIL

 


Panggilan untuk Memberitakan Injil

Memberitakan Injil adalah tugas utama setiap orang percaya. Yesus Kristus sendiri memberikan perintah kepada murid-murid-Nya untuk menyebarkan kabar baik kepada segala bangsa. Ini bukan hanya tugas bagi pendeta atau misionaris, tetapi merupakan panggilan bagi setiap orang yang telah menerima keselamatan di dalam Kristus.

1. Perintah Agung: Amanat dari Yesus

Sebelum Yesus naik ke surga, Ia memberikan perintah yang dikenal sebagai Amanat Agung.

  • Matius 28:19-20 – "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Perintah ini adalah panggilan bagi setiap orang percaya untuk mengajarkan kebenaran Injil dan membimbing orang lain kepada Kristus.

2. Injil sebagai Kabar Baik

Kata "Injil" berasal dari bahasa Yunani euangelion, yang berarti "kabar baik." Injil adalah berita tentang keselamatan melalui Yesus Kristus:

  • Roma 1:16 – "Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani."

Injil membawa pengharapan, keselamatan, dan hidup kekal bagi mereka yang menerimanya dengan iman.

3. Siapa yang Dipanggil untuk Memberitakan Injil?

Panggilan untuk memberitakan Injil bukan hanya untuk para pemimpin gereja, tetapi untuk setiap orang percaya.

  • Markus 16:15 – "Lalu Ia berkata kepada mereka: 'Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.'"
  • 1 Petrus 3:15 – "Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungjawaban kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungjawaban dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi harus dengan lemah lembut dan hormat."

Setiap orang percaya dipanggil untuk bersaksi tentang Kristus di lingkungan mereka, baik melalui perkataan maupun perbuatan.

4. Cara Memberitakan Injil

a) Melalui Kehidupan yang Berbuah

Sebelum memberitakan Injil dengan kata-kata, kehidupan kita harus mencerminkan kasih dan kebenaran Kristus.

  • Matius 5:16 – "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga."
  • Kolose 4:6 – "Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang."

Kesaksian hidup yang baik akan membuka hati orang lain untuk mendengarkan Injil.

b) Melalui Perkataan

Selain hidup sebagai teladan, kita juga harus berani menyampaikan Firman Tuhan.

  • Roma 10:14 – "Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?"

Berbicara tentang Kristus dengan kasih dan kebenaran adalah bagian dari panggilan kita.

c) Melalui Doa dan Dukungan

Tidak semua orang dapat menjadi penginjil secara langsung, tetapi setiap orang dapat berdoa dan mendukung pekerjaan Injil.

  • Matius 9:37-38 – "Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: 'Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.'"

Berdoa bagi keselamatan jiwa-jiwa adalah bagian penting dari pelayanan pemberitaan Injil.

5. Tantangan dalam Memberitakan Injil

Memberitakan Injil tidak selalu mudah. Banyak tantangan yang bisa muncul, seperti:

  • PenolakanYohanes 15:18 – "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku."
  • Penganiayaan2 Timotius 3:12 – "Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya."
  • Ketakutan dan Rasa Malu2 Timotius 1:7 – "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban."

Meskipun ada tantangan, kita tidak boleh menyerah karena Tuhan sendiri menyertai kita.

6. Janji Tuhan bagi Orang yang Memberitakan Injil

Allah memberikan janji-janji-Nya kepada mereka yang setia dalam memberitakan Injil:

  • Matius 10:32 – "Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di surga."
  • Daniel 12:3 – "Orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran akan bersinar seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya."

Orang yang setia dalam memberitakan Injil akan mendapatkan upah yang kekal di hadapan Tuhan.

Kesimpulan

✔️ Memberitakan Injil adalah perintah langsung dari Yesus Kristus kepada setiap orang percaya.
✔️ Injil adalah kabar baik tentang keselamatan di dalam Yesus.
✔️ Setiap orang percaya dipanggil untuk menyampaikan Injil melalui hidup yang berbuah, perkataan, dan doa.
✔️ Ada tantangan dalam memberitakan Injil, tetapi Tuhan berjanji menyertai dan memberikan upah bagi yang setia.

Memberitakan Injil bukan hanya tugas, tetapi sebuah kehormatan dan bentuk kasih kita kepada Allah dan sesama. Mari setia dalam panggilan ini dan menjangkau dunia dengan kasih Kristus!

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama