TEGUH DALAM KEBENARAN, WALAUPUN DUNIA MENENTANG
Hidup sebagai pengikut Kristus di dunia yang semakin jauh dari kebenaran bukanlah perkara mudah. Kita akan menghadapi berbagai tantangan, mulai dari ejekan, penolakan, hingga tekanan untuk berkompromi. Namun, Tuhan memanggil kita untuk tetap teguh dalam kebenaran, meskipun dunia menentang. Seperti yang dikatakan dalam 1 Korintus 16:13, "Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!"
1. Dunia yang Menentang Kebenaran
Dunia saat ini semakin menolak nilai-nilai kebenaran yang diajarkan dalam Alkitab. Apa yang dulu dianggap salah kini dianggap benar, dan sebaliknya. Kita hidup dalam zaman di mana banyak orang lebih memilih untuk mengikuti arus dunia daripada berpegang teguh pada standar firman Tuhan.
2. Mengapa Kita Harus Tetap Berdiri Teguh?
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menjadi terang dan garam di dunia (Matius 5:13-16). Jika kita mulai berkompromi dengan kebenaran, maka kita kehilangan jati diri kita sebagai murid Kristus. Kita harus berdiri teguh karena:
- Tuhan adalah sumber kebenaran sejati (Yohanes 14:6).
- Firman-Nya adalah pegangan hidup yang tidak berubah (Yesaya 40:8).
- Kesetiaan kita kepada Tuhan akan mendatangkan upah kekal (2 Timotius 4:7-8).
3. Tantangan dalam Menjalani Kebenaran
Saat kita memutuskan untuk tetap hidup dalam kebenaran, kita akan menghadapi berbagai tantangan:
- Tekanan dari lingkungan yang menuntut kita untuk menyesuaikan diri.
- Godaan untuk berkompromi demi kenyamanan dan penerimaan sosial.
- Rasa takut akan penolakan atau kehilangan sesuatu yang berharga, seperti pekerjaan atau pertemanan.
Namun, Yesus sendiri telah mengingatkan bahwa dunia akan membenci kita seperti dunia membenci Dia (Yohanes 15:18-19).
4. Keteladanan dari Alkitab
Banyak tokoh Alkitab yang tetap teguh dalam kebenaran meskipun menghadapi perlawanan:
- Daniel tetap berdoa kepada Tuhan meskipun ada ancaman dilempar ke gua singa (Daniel 6:10).
- Sadrakh, Mesakh, dan Abednego menolak menyembah patung emas Raja Nebukadnezar meskipun diancam dengan perapian yang menyala-nyala (Daniel 3:16-18).
- Stefanus tetap memberitakan Injil meskipun akhirnya dirajam sampai mati (Kisah Para Rasul 7:55-60).
Mereka adalah contoh bahwa kesetiaan kepada Tuhan lebih berharga daripada kenyamanan dunia.
5. Hidup dalam Kebenaran Memerlukan Keberanian
Dunia akan selalu berusaha menggoyahkan iman kita. Kita membutuhkan keberanian untuk tetap berdiri di atas kebenaran Tuhan. Efesus 6:13 berkata, "Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu."
6. Senjata untuk Tetap Teguh dalam Kebenaran
Agar kita tetap kuat dalam menghadapi tekanan dunia, kita harus:
- Memegang teguh firman Tuhan (Mazmur 119:105).
- Menjalin hubungan yang erat dengan Tuhan dalam doa (1 Tesalonika 5:17).
- Bersekutu dengan sesama orang percaya yang juga berpegang pada kebenaran (Ibrani 10:25).
- Mengandalkan Roh Kudus yang memberi kekuatan dan hikmat (Yohanes 16:13).
7. Menghadapi Tekanan dengan Kasih dan Hikmat
Ketika dunia menentang kita, kita tidak boleh membalas dengan kebencian. Sebaliknya, kita dipanggil untuk tetap mengasihi, seperti yang Yesus lakukan. Roma 12:21 berkata, "Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!"
8. Kesetiaan Akan Mendatangkan Upah
Walaupun dunia mungkin menolak kita, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. Setiap kesetiaan yang kita tunjukkan dalam mempertahankan kebenaran akan mendatangkan upah yang kekal. Matius 5:10 berkata, "Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga."
9. Tetap Setia Sampai Akhir
Jangan goyah ketika dunia semakin menekan kita. Tuhan menghendaki kita tetap setia sampai akhir. Seperti Paulus yang berkata dalam 2 Timotius 4:7, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."
Kesimpulan
Hidup dalam kebenaran memang tidak mudah, tetapi itulah panggilan kita sebagai anak-anak Tuhan. Meskipun dunia menentang, kita harus tetap teguh karena:
- Tuhan adalah kebenaran sejati.
- Firman-Nya adalah pedoman hidup kita.
- Ada upah kekal bagi mereka yang setia.
Jangan takut berbeda! Tetaplah teguh dalam kebenaran, karena bersama Tuhan, kita tidak akan pernah kalah. "Sebab Allah tidak memberi kita roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban." (2 Timotius 1:7).
Mari kita berkomitmen untuk hidup dalam kebenaran, walaupun dunia menentang!
Posting Komentar