Renungan Harian - 3 Januari 2025
Judul: Ketekunan dalam Menjalani Hidup
Bacaan: Ibrani 12:1-2
"Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan."
Renungan:
Setiap hari baru adalah kesempatan untuk melanjutkan perjalanan hidup yang Tuhan percayakan kepada kita. Namun, perjalanan ini tidak selalu mudah. Ada tantangan, beban, bahkan dosa yang kerap menjadi hambatan. Ayat hari ini mengajarkan kita untuk menjalani perlombaan hidup dengan ketekunan, bukan mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi dengan terus memandang kepada Yesus.
Perlombaan yang dimaksud di sini bukanlah sekadar tentang pencapaian duniawi, tetapi tentang perjalanan iman kita. Dalam perjalanan ini, kita dipanggil untuk menanggalkan segala beban yang menghambat. Beban itu bisa berupa kekhawatiran, rasa takut, atau rasa bersalah. Dosa yang merintangi mungkin berupa kebiasaan buruk atau sikap hati yang tidak menyenangkan Tuhan.
Yesus adalah teladan utama kita. Dia yang telah menjalani perlombaan-Nya hingga selesai, bahkan menanggung salib demi menyelamatkan kita. Ketika kita merasa lelah atau ingin menyerah, kita diingatkan untuk mengarahkan pandangan kepada-Nya. Dia memberi kita kekuatan untuk terus maju, karena Dia adalah sumber iman dan pengharapan kita.
Apa arti ketekunan dalam hidup kita sehari-hari?
Ketekunan berarti tetap setia menjalani tugas dan panggilan kita meskipun menghadapi kesulitan. Itu berarti terus berdoa ketika doa kita belum terjawab, tetap mengasihi meskipun sulit, dan tetap percaya meskipun situasi tampak gelap. Ketekunan adalah bukti iman kita kepada Tuhan yang setia.
Hari ini, mari kita renungkan apakah ada beban atau dosa yang perlu kita lepaskan agar kita bisa berlari dengan lebih ringan dalam perlombaan iman. Mari kita belajar dari Yesus, yang telah menyelesaikan perlombaan-Nya dengan sempurna.
Refleksi:
- Beban apa yang masih aku bawa, yang mungkin menghambat perjalanan imanku?
- Dalam aspek mana aku perlu belajar untuk lebih tekun dan setia kepada Tuhan?
- Bagaimana aku dapat menjadikan Yesus sebagai pusat pandangan dan sumber kekuatan dalam hidupku?
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah memberikan teladan sempurna dalam menjalani hidup ini. Aku sering kali merasa lelah dan terbebani oleh kesulitan, tetapi aku percaya bahwa Engkau adalah sumber kekuatanku.
Tolonglah aku untuk menanggalkan semua beban dan dosa yang menghambatku. Berikan aku ketekunan untuk terus maju, sekalipun jalannya sulit. Biarlah mataku selalu tertuju kepada-Mu, karena hanya dalam Engkaulah aku menemukan pengharapan dan kemenangan. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.
Tindakan:
- Identifikasilah satu beban atau dosa yang perlu kamu lepaskan hari ini, lalu serahkanlah kepada Tuhan dalam doa.
- Ambillah waktu untuk membaca Ibrani 12 secara keseluruhan dan renungkan apa yang Tuhan ajarkan kepadamu melalui ayat-ayat ini.
- Berkomitmenlah untuk memulai harimu dengan pandangan yang tertuju kepada Yesus, menjadikannya kebiasaan dalam hidup sehari-hari.
0 Komentar