Renungan Harian 11 Januari 2025
Ayat Bacaan:
"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."
— Roma 12:2
Pendahuluan
Kehidupan di dunia ini penuh dengan berbagai pengaruh, nilai-nilai, dan pola pikir yang sering kali menjauhkan kita dari kehendak Allah. Sebagai anak-anak Tuhan, kita dipanggil untuk tidak larut dalam pola dunia yang fana, tetapi untuk terus bertumbuh dalam kebenaran-Nya. Perubahan hidup yang sejati hanya bisa terjadi melalui pembaruan budi, di mana firman Allah menjadi pusat dari segala keputusan, tindakan, dan arah hidup kita.
Isi Renungan
- Tidak Serupa dengan Dunia
Dunia sering kali menawarkan hal-hal yang tampak menyenangkan dan menggiurkan, seperti kekayaan, kekuasaan, popularitas, dan kebebasan tanpa batas. Namun, semua ini sering kali bertentangan dengan prinsip-prinsip firman Tuhan. Misalnya, dunia mengajarkan bahwa kebahagiaan dapat ditemukan dalam hal-hal materi, tetapi Tuhan mengingatkan bahwa kebahagiaan sejati hanya ditemukan dalam Dia.
Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk tidak menjadi serupa dengan dunia ini. Hidup kita seharusnya mencerminkan Kristus, bukan standar dunia. Menolak untuk menyerupai dunia berarti memiliki keberanian untuk hidup berbeda—memilih kasih daripada kebencian, pengampunan daripada dendam, dan kebenaran daripada kompromi dosa.
- Pembaruan Budi sebagai Kunci Transformasi
Pembaruan budi bukan sekadar perubahan perilaku, tetapi perubahan yang dimulai dari dalam diri kita. Roh Kudus bekerja melalui firman Tuhan untuk membentuk cara pandang, pola pikir, dan hati kita. Proses ini membutuhkan waktu dan ketekunan.
Cara untuk memperbarui budi:
- Merenungkan firman Tuhan: Membaca Alkitab setiap hari memberi kita hikmat untuk membedakan mana yang benar dan salah.
- Berdoa secara konsisten: Doa membantu kita tetap peka terhadap suara Tuhan.
- Menghidupi komunitas iman: Berada di tengah-tengah saudara seiman akan menguatkan kita untuk terus bertumbuh dalam kebenaran.
- Hidup dalam Kehendak Allah
Ketika budi kita diperbarui, kita akan semakin mengenali kehendak Allah, yaitu:
- Apa yang baik: Sesuatu yang membangun iman dan kehidupan.
- Apa yang berkenan kepada Allah: Hidup yang memuliakan nama-Nya.
- Apa yang sempurna: Rencana Tuhan yang membawa kita pada tujuan kekal.
Menghidupi kehendak Allah sering kali menuntut pengorbanan, tetapi hasilnya adalah damai sejahtera, sukacita, dan penggenapan yang sejati dalam hidup kita.
Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari
- Luangkan waktu khusus setiap hari untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan.
- Evaluasi diri: Apakah ada kebiasaan atau pola pikir yang masih perlu diperbarui?
- Jangan takut berbeda dari dunia. Tunjukkan kasih dan kebenaran Tuhan melalui perkataan dan perbuatan Anda.
Penutup
Hidup sesuai kehendak Allah adalah panggilan yang indah, meskipun tidak selalu mudah. Namun, dengan pembaruan budi yang terus-menerus, kita akan semakin serupa dengan Kristus dan menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar kita.
Doa:
Tuhan Yesus, aku mengucap syukur atas firman-Mu hari ini. Perbaruilah budiku setiap hari agar aku semakin memahami kehendak-Mu. Mampukan aku untuk hidup sesuai dengan apa yang baik, yang berkenan, dan yang sempurna di mata-Mu. Tolong aku untuk tidak tergoda oleh nilai-nilai dunia yang tidak sejalan dengan kebenaran-Mu. Jadikan aku alat-Mu yang membawa terang di tengah dunia. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.
Ayat Pendukung:
- Efesus 4:23-24: "Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya."
- Mazmur 119:105: "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."
- 2 Korintus 5:17: "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."
0 Komentar