Menanggung Salib: Makna Mengikuti Yesus dalam Kehidupan Sehari-hari
Mengikuti Yesus adalah panggilan hidup yang tidak mudah, namun penuh dengan makna yang dalam. Salah satu ajaran utama yang Yesus berikan kepada para pengikut-Nya adalah tentang "menanggung salib" (Mat. 16:24, Markus 8:34, Lukas 9:23). Ajaran ini bukan hanya sebuah metafora atau konsep teologis, tetapi sebuah kenyataan yang harus dihidupi dalam kehidupan sehari-hari. Menanggung salib berarti meneladani pengorbanan dan hidup yang penuh dengan tantangan, penderitaan, serta penyangkalan diri demi mengikut Yesus.
1. Pengertian Menanggung Salib
Salib adalah simbol terbesar dalam iman Kristen, karena di sanalah Yesus menanggung penderitaan demi keselamatan umat manusia. Namun, ketika Yesus menyatakan bahwa kita sebagai pengikut-Nya harus "menanggung salib," itu berarti kita juga diundang untuk berpartisipasi dalam penderitaan-Nya dengan cara kita sendiri. Menanggung salib bukan berarti kita harus menderita dengan cara yang sama persis seperti yang Yesus alami, melainkan lebih kepada menerima tantangan hidup dengan iman, berani menanggung beban hidup, dan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan meskipun hal itu tidak selalu mudah.
Yesus sendiri memberikan contoh nyata tentang apa artinya menanggung salib. Dia tidak hanya berbicara tentang penderitaan-Nya yang akan datang di kayu salib, tetapi juga memberi tahu kita bahwa mengikuti-Nya berarti siap untuk menghadapi tantangan dan penderitaan dalam hidup. Dia berkata, "Barang siapa mau mengikut Aku, ia harus menyangkal diri, memikul salibnya, dan mengikuti Aku." (Markus 8:34). Ini adalah panggilan untuk hidup dalam penyangkalan diri dan pengorbanan, untuk mengutamakan kehendak Tuhan di atas kehendak diri kita sendiri.
2. Menyangkal Diri: Mengutamakan Kehendak Tuhan
Bagian pertama dari panggilan Yesus untuk mengikut Dia adalah "menyangkal diri." Menyangkal diri berarti menanggalkan segala keinginan, ambisi, dan kebanggaan pribadi yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. Ini adalah tindakan melepaskan diri dari ego, dan belajar untuk tidak selalu mendahulukan kepentingan pribadi di atas kepentingan Tuhan dan orang lain.
Dalam kehidupan sehari-hari, menyangkal diri bisa berarti banyak hal, seperti memilih untuk hidup dengan rendah hati, bukan mencari kehormatan atau status di mata orang lain. Ini juga bisa berarti membuat keputusan yang lebih sesuai dengan prinsip iman kita, meskipun itu tidak populer atau tidak mudah. Menyangkal diri mengajak kita untuk hidup tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk melayani Tuhan dan sesama.
3. Memikul Salib: Penerimaan atas Penderitaan dan Tantangan Hidup
Memikul salib berarti menerima dan menjalani setiap tantangan atau penderitaan yang datang dalam hidup dengan iman dan keteguhan hati. Setiap orang pasti menghadapi kesulitan dalam hidup—entah itu dalam bentuk masalah keluarga, kesehatan, pekerjaan, atau bahkan penganiayaan. Yesus mengajarkan kita untuk tidak lari dari penderitaan ini, tetapi untuk menghadapinya dengan sikap yang penuh pengharapan dan percaya kepada Tuhan.
Memikul salib bukan berarti mencari-cari penderitaan atau mengalami kesulitan secara sukarela, tetapi lebih kepada bagaimana kita merespons setiap kesulitan dengan iman kepada Tuhan. Yesus sendiri tidak menghindari penderitaan-Nya, tetapi dengan tegas menjalani jalan salib-Nya karena Dia tahu bahwa itu adalah bagian dari rencana keselamatan bagi umat manusia.
Bagi orang Kristen, memikul salib juga bisa berarti menghadapi perlawanan atau kesulitan karena iman kita. Kita mungkin akan mengalami penolakan atau penganiayaan karena memilih untuk hidup sesuai dengan ajaran Kristus. Namun, Yesus mengajarkan kita bahwa dalam penderitaan itu, kita tidak sendirian. Tuhan selalu menyertai kita dan memberikan kekuatan untuk menanggung beban hidup.
4. Mengikuti Yesus: Hidup Sesuai Dengan Ajaran-Nya
Setelah menyangkal diri dan memikul salib, langkah selanjutnya adalah "mengikuti Yesus." Mengikuti Yesus berarti meneladani hidup-Nya dalam segala aspek—dalam kasih, pengorbanan, kerendahan hati, dan pelayanan kepada orang lain. Yesus adalah teladan sempurna dalam hidup yang penuh dengan kasih dan pengabdian, dan kita dipanggil untuk mengikuti jejak-Nya.
Mengikuti Yesus dalam kehidupan sehari-hari dapat berarti berani melakukan yang benar meskipun sulit. Ini bisa berarti memilih untuk berbicara dengan jujur, bahkan ketika itu sulit atau tidak populer. Bisa juga berarti mengasihi musuh, mengampuni orang yang telah menyakiti kita, atau memberi bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Mengikuti Yesus berarti menjadikan kehendak-Nya sebagai arah utama hidup kita dan berusaha untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip yang Dia ajarkan.
5. Imbalan bagi yang Menanggung Salib
Walaupun mengikuti Yesus dan menanggung salib sering kali membawa penderitaan dan tantangan, Yesus menjanjikan bahwa ada imbalan yang besar bagi mereka yang setia. Dalam Markus 8:35, Yesus berkata, "Barangsiapa ingin menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya." Ini menunjukkan bahwa hidup yang menyerahkan diri kepada Tuhan tidak akan sia-sia. Penderitaan kita untuk mengikuti Yesus tidak akan sia-sia, dan pada akhirnya, kita akan menerima kehidupan yang kekal di hadirat Tuhan.
Tuhan juga menjanjikan damai sejahtera dan sukacita yang tidak dapat dipahami oleh dunia. Bahkan dalam penderitaan, kita bisa merasakan kehadiran Tuhan yang memberi kekuatan dan penghiburan. Mengikuti Yesus memberikan kehidupan yang lebih dari sekadar keberhasilan duniawi; ini adalah kehidupan yang penuh dengan makna dan tujuan yang abadi.
Kesimpulan: Menanggung Salib dalam Kehidupan Sehari-hari
Menanggung salib adalah panggilan untuk hidup dengan penuh pengorbanan, penyangkalan diri, dan keteguhan iman. Ini berarti mengutamakan kehendak Tuhan di atas kehendak pribadi kita, menerima tantangan hidup dengan sabar, dan meneladani Yesus dalam setiap aspek kehidupan kita. Walaupun mengikuti Yesus tidak selalu mudah dan sering kali melibatkan penderitaan, kita dijanjikan bahwa ada kehidupan yang lebih baik yang menanti bagi mereka yang setia. Mengikuti Yesus dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya tentang menghadapi penderitaan, tetapi juga tentang hidup dengan harapan dan sukacita yang datang dari Tuhan, yang memberi kita kekuatan untuk mengatasi segala tantangan.
0 Komentar