Header Ads Widget

Responsive Advertisement

HARTA DI SURGA: AJARAN YESUS TENTANG PRIORITAS HIDUP

 


Harta di Surga: Ajaran Yesus Tentang Prioritas Hidup

Ajaran Yesus mengenai harta di surga merupakan sebuah pesan penting yang mengajarkan kita tentang bagaimana seharusnya kita menetapkan prioritas dalam hidup ini. Dalam berbagai kesempatan, Yesus mengingatkan kita untuk memfokuskan perhatian kita pada kehidupan yang kekal dan bukan hanya pada harta yang bersifat sementara di dunia ini. Salah satu ajaran-Nya yang paling terkenal mengenai hal ini tercatat dalam Injil Matius 6:19-21, di mana Yesus mengingatkan kita untuk tidak menimbun harta di bumi, tetapi untuk menimbun harta di surga. Berikut ini adalah pemahaman lebih mendalam tentang ajaran Yesus ini.

1. Harta di Dunia dan Harta di Surga

Dalam Matius 6:19-21, Yesus berkata:

  • "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi, tempat ngengat dan karat merusaknya dan tempat pencuri membongkar dan mencuri. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga, yang tidak akan rusak, yang tidak akan dicuri, dan yang tidak akan binasa." (Matius 6:19-20)

Yesus mengajarkan kita untuk berhati-hati dalam memilih apa yang kita anggap sebagai harta yang paling berharga. Harta duniawi sering kali bersifat sementara, mudah rusak, atau hilang—seperti uang, benda-benda material, dan status sosial. Dalam kehidupan yang penuh dengan godaan untuk mengejar kekayaan, Yesus mengajak kita untuk melihat lebih jauh dari kenyataan duniawi ini dan mengingat bahwa harta yang sesungguhnya adalah harta yang ada di surga, yaitu sesuatu yang tidak akan pernah hilang atau rusak.

Harta di surga menggambarkan kebaikan yang kita lakukan, iman kita kepada Tuhan, dan hubungan kita dengan sesama yang dibangun di atas kasih dan kebenaran. Semua yang kita lakukan dengan motivasi yang benar dan untuk kemuliaan Tuhan adalah harta yang akan kita bawa ke surga.

2. Prioritas Hidup: Tuhan atau Dunia?

Yesus juga mengajarkan kita untuk memutuskan siapa yang akan menjadi prioritas utama dalam hidup kita. Dalam Matius 6:24, Yesus mengatakan:

  • "Tidak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain."

Kata-kata ini mengajarkan kita bahwa kita tidak dapat membagi hati kita antara Tuhan dan dunia. Kita harus memilih untuk melayani Tuhan dan menyimpan harta di surga, bukan mengejar kepuasan duniawi yang hanya sementara. Pilihan ini mengharuskan kita untuk melepaskan kecintaan pada uang, kekuasaan, atau status sosial, dan menggantikannya dengan kecintaan kepada Tuhan dan kepada sesama.

Yesus mengingatkan kita bahwa dunia ini penuh dengan daya tarik yang dapat mengalihkan perhatian kita dari tujuan sejati kita, yaitu hidup yang berfokus pada Tuhan. Dengan memilih untuk mengutamakan Tuhan dalam segala hal, kita akan menemukan bahwa hati kita semakin terfokus pada hal-hal yang abadi, bukan yang sementara.

3. Ketergantungan kepada Tuhan: Allah yang Memelihara

Ajaran Yesus tentang harta di surga juga mencakup pengajaran tentang ketergantungan kita kepada Tuhan. Dalam Matius 6:25-34, Yesus mengingatkan kita untuk tidak khawatir tentang kebutuhan hidup, seperti makanan, pakaian, atau tempat tinggal. Dia berkata:

  • "Janganlah khawatir akan hidupmu, apa yang akan kamu makan atau minum; atau akan tubuhmu, apa yang akan kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian?" (Matius 6:25)

Yesus mengajarkan bahwa Tuhan yang telah menciptakan kita dan memelihara segala sesuatu di dunia ini juga akan menyediakan apa yang kita butuhkan. Alih-alih fokus pada kecemasan akan hal-hal materi, Yesus mengajak kita untuk percaya bahwa Tuhan peduli dan akan memberikan apa yang kita perlukan.

Dengan mengalihkan fokus kita dari kecemasan duniawi, kita dapat lebih banyak berfokus pada kerajaan Allah. Dalam Matius 6:33, Yesus mengatakan:

  • "Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."

Ini mengajarkan kita bahwa ketika kita mengutamakan kerajaan Allah dan hidup sesuai dengan kebenaran-Nya, Tuhan akan memenuhi segala kebutuhan kita. Prioritas hidup yang sejati adalah mencari Tuhan terlebih dahulu, bukan mencari harta atau kepuasan duniawi.

4. Harta yang Tak Tampak: Mengutamakan Sesama dan Kerajaan Allah

Harta yang kita kumpulkan di surga adalah buah dari hidup yang mengutamakan kasih kepada Tuhan dan sesama. Yesus mengajarkan kita untuk mengasihi orang lain, memberi tanpa mengharapkan balasan, dan melayani mereka yang membutuhkan. Dalam Matius 25:35-40, Yesus mengatakan bahwa ketika kita memberi kepada orang yang lapar, haus, atau membutuhkan pakaian, kita sebenarnya melakukannya untuk-Nya.

Dengan mengutamakan pelayanan kepada sesama, kita menimbun harta di surga yang tidak akan pernah rusak. Setiap tindakan kebaikan yang kita lakukan, setiap saat kita mengasihi orang lain dan berbagi berkat yang kita terima, semuanya adalah bagian dari harta yang kita kumpulkan di surga.

5. Kesimpulan: Prioritaskan Harta yang Kekal

Ajaran Yesus tentang harta di surga mengajarkan kita untuk mengevaluasi kembali prioritas hidup kita. Dunia menawarkan banyak hal yang menarik dan menggoda, tetapi Yesus mengingatkan kita bahwa semua itu bersifat sementara. Harta yang sesungguhnya adalah yang kita kumpulkan di surga—yakni kehidupan yang berfokus pada kasih Tuhan, pelayanan kepada sesama, dan ketergantungan penuh pada pemeliharaan Tuhan.

Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk mengubah cara pandang kita terhadap harta dan kekayaan. Kita tidak perlu takut untuk melepaskan apa yang kita anggap sebagai harta duniawi, karena yang kita miliki di dalam Tuhan jauh lebih berharga dan kekal. Dengan menaruh harta kita di surga, kita hidup dengan prioritas yang benar dan mempersiapkan diri untuk kehidupan kekal yang dijanjikan oleh Tuhan.

Marilah kita hidup dengan tujuan yang jelas: mencari kerajaan Allah dan mengutamakan hal-hal yang kekal. Dengan demikian, hidup kita akan mencerminkan kasih dan kemuliaan Tuhan, dan harta kita di surga akan terus bertambah, jauh melampaui apapun yang bisa kita kumpulkan di dunia ini.


Posting Komentar

0 Komentar