Header Ads Widget

Responsive Advertisement

SEJARAH KITAB HENOKH



Sejarah Kitab Henokh (Kitab Enoch)

Kitab Henokh, atau dikenal juga sebagai Book of Enoch, adalah salah satu karya kuno yang berisi narasi apokaliptik dan kosmologi Yahudi yang sangat menarik. Kitab ini tidak termasuk dalam kanon Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama yang diterima oleh mayoritas tradisi Yahudi dan Kristen. Namun, kitab ini memiliki sejarah panjang dan pengaruh yang signifikan dalam perkembangan teologi dan pemikiran keagamaan awal.

1. Latar Belakang

Nama "Henokh" merujuk pada salah satu tokoh dalam Alkitab, Henokh, anak Yared dan kakek buyut Nuh (Kejadian 5:18-24). Henokh terkenal karena "berjalan bersama Allah" dan kemudian diangkat ke surga tanpa mengalami kematian. Kitab Henokh mengklaim sebagai wahyu yang diberikan kepada Henokh, yang mencakup penglihatan-penglihatan tentang surga, bumi, dan masa depan umat manusia.

2. Struktur dan Isi Kitab Henokh

Kitab Henokh yang ada saat ini terbagi menjadi lima bagian utama:

  1. Kitab Pengamat (Watchers): Mengisahkan para "pengamat" (malaikat jatuh) yang melanggar hukum ilahi dengan menikahi manusia dan melahirkan keturunan raksasa, yang disebut Nephilim. Bagian ini juga membahas dosa-dosa para malaikat, dampak mereka terhadap manusia, dan hukuman mereka.

  2. Kitab Perumpamaan: Mengandung perumpamaan-perumpamaan apokaliptik tentang penghakiman akhir, keadilan Allah, dan kedatangan "Anak Manusia" sebagai hakim yang akan datang.

  3. Kitab Astronomi: Menjelaskan kosmologi kuno, termasuk jalur matahari, bulan, dan bintang, serta konsep kalender lunar-solar.

  4. Kitab Visi Mimpi: Mengandung dua visi mimpi yang meramalkan peristiwa masa depan, termasuk air bah dan pembaruan akhir zaman.

  5. Kitab Wahyu Henokh: Menguraikan perjalanan Henokh ke surga dan dialognya dengan malaikat tentang berbagai misteri ilahi.

3. Asal Usul dan Penulisan

Kitab Henokh dipercaya berasal dari abad ke-3 hingga ke-1 SM. Kitab ini ditulis dalam bahasa Ibrani atau Aram, tetapi teks lengkapnya yang ada saat ini ditemukan dalam bahasa Ge'ez, bahasa liturgis Gereja Ortodoks Ethiopia. Ini menunjukkan bahwa kitab ini memainkan peran penting dalam tradisi Ethiopia, di mana ia dimasukkan ke dalam kanon Kitab Suci mereka.

Sebagian besar sarjana setuju bahwa kitab ini disusun oleh beberapa penulis, dan setiap bagian ditulis pada periode yang berbeda. Kitab ini mencerminkan keyakinan dan konflik teologis masyarakat Yahudi selama periode kedua Bait Suci (516 SM – 70 M).

4. Hubungan dengan Alkitab

Kitab Henokh secara eksplisit tidak diakui sebagai kitab kanonik oleh kebanyakan tradisi Yahudi dan Kristen, tetapi pengaruhnya terlihat jelas. Contohnya:

  • Dalam Perjanjian Baru, surat Yudas (Yudas 1:14-15) secara langsung mengutip Kitab Henokh. Ini menunjukkan bahwa kitab ini memiliki pengaruh besar pada komunitas Kristen awal.
  • Kitab Henokh juga memberikan konteks tambahan tentang Nephilim dan malaikat jatuh, yang disebutkan dalam Kejadian 6:1-4.

5. Penemuan Gulungan Laut Mati

Pada abad ke-20, naskah Aram dari Kitab Henokh ditemukan di antara Gulungan Laut Mati di Qumran. Penemuan ini menguatkan keberadaan kitab ini pada periode Yahudi kuno dan memberikan wawasan tentang teks asli sebelum diterjemahkan ke Ge'ez.

6. Penerimaan dan Penolakan

  • Tradisi Ethiopia: Gereja Ortodoks Tewahedo Ethiopia adalah satu-satunya tradisi Kristen yang menerima Kitab Henokh sebagai bagian dari Kitab Suci.
  • Tradisi Yahudi dan Kristen Lainnya: Mayoritas tradisi Yahudi Rabinik dan gereja Kristen menolak kitab ini sebagai bagian dari kanon resmi, menganggapnya sebagai apokrif atau pseudepigrafi (kitab palsu). Salah satu alasannya adalah karena kitab ini dianggap memiliki ajaran yang tidak sesuai dengan teologi arus utama.

7. Pengaruh dalam Pemikiran Teologi

Kitab Henokh memengaruhi pemikiran apokaliptik Yahudi dan Kristen awal, terutama dalam hal:

  • Ide tentang malaikat jatuh dan penghakiman mereka.
  • Konsep "Anak Manusia" yang diadopsi dalam teologi Kristen untuk menggambarkan Yesus Kristus.
  • Gambaran surga, neraka, dan penghakiman akhir yang sangat mendalam.

Kesimpulan

Kitab Henokh adalah karya sastra religius yang penting untuk memahami perkembangan teologi apokaliptik dan eskatologi dalam tradisi Yahudi dan Kristen awal. Meski tidak diakui secara universal sebagai bagian dari Kitab Suci, kitab ini tetap menarik perhatian karena wawasan yang diberikannya tentang keyakinan kuno dan pengaruhnya yang bertahan lama dalam tradisi agama.

Posting Komentar

0 Komentar