Header Ads Widget

Responsive Advertisement

RENUNGAN HARIAN - MENGHIDUPI KEHENDAK TUHAN DI TENGAH DUNIA YANG SIBUK


Renungan 10-12-2024: "Menghidupi Kehendak Tuhan di Tengah Dunia yang Sibuk"

Panggilan untuk Menghidupi Kehendak Tuhan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering disibukkan oleh rutinitas dan tanggung jawab. Namun, di tengah kesibukan itu, Tuhan memanggil kita untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Yeremia 29:11 mengingatkan kita, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Rencana Tuhan selalu baik, tetapi sering kali kita tidak menyadari apa yang Tuhan inginkan karena terlalu fokus pada urusan duniawi.

Dunia yang Sibuk, Hati yang Tenang
Di zaman ini, dunia bergerak sangat cepat. Informasi mengalir tanpa henti, pekerjaan menuntut waktu kita, dan tanggung jawab keluarga terus bertambah. Namun, firman Tuhan dalam Mazmur 46:10 berkata, “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!” Diam di hadapan Tuhan berarti memberikan waktu untuk mendengar suara-Nya di tengah kebisingan dunia. Hanya dengan mendekat kepada-Nya, kita dapat menemukan ketenangan sejati.

Mengutamakan Kehendak Tuhan
Dalam segala keputusan yang kita buat, penting untuk mengutamakan kehendak Tuhan. Amsal 3:5-6 mengatakan, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” Tuhan ingin kita membawa semua rencana kita kepada-Nya, karena hanya Dia yang tahu jalan terbaik untuk hidup kita.

Tantangan dalam Mengikuti Kehendak Tuhan
Menghidupi kehendak Tuhan bukanlah hal yang mudah. Dunia menawarkan banyak godaan yang sering kali membuat kita tergoda untuk menyimpang dari jalan-Nya. Namun, dalam Roma 12:2, kita diingatkan untuk “jangan menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Dengan menjadikan firman Tuhan sebagai pedoman, kita dapat tetap berada di jalan-Nya meskipun godaan datang.

Kekuatan dari Doa
Salah satu cara terbaik untuk mengetahui kehendak Tuhan adalah melalui doa. Yesus sendiri memberikan teladan bagaimana pentingnya doa dalam menentukan keputusan penting. Dalam Lukas 6:12, sebelum memilih dua belas murid-Nya, Yesus menghabiskan malam-Nya dalam doa. Kita juga perlu menyediakan waktu untuk berdoa dan meminta hikmat dari Tuhan agar dapat berjalan sesuai dengan kehendak-Nya.

Mengandalkan Roh Kudus
Tuhan tidak meninggalkan kita sendirian dalam menghidupi kehendak-Nya. Dia memberikan Roh Kudus untuk membimbing dan menguatkan kita. Yohanes 14:26 berkata, “Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” Roh Kudus adalah penolong yang setia, yang memberikan kita kemampuan untuk taat kepada Tuhan.

Kesaksian Hidup yang Memuliakan Tuhan
Hidup sesuai dengan kehendak Tuhan berarti menjadi saksi bagi-Nya di tengah dunia. Matius 5:16 berkata, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Dengan cara kita hidup, berbicara, dan bertindak, orang lain dapat melihat kasih dan kuasa Tuhan yang bekerja dalam hidup kita.

Buah dari Ketaatan
Ketika kita hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, ada damai sejahtera yang melampaui segala pengertian. Filipi 4:7 berkata, “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Tuhan menjanjikan bahwa ketaatan kepada-Nya akan membawa berkat, baik di dunia ini maupun di kehidupan yang akan datang.

Belajar dari Yesus
Yesus adalah teladan utama dalam menghidupi kehendak Tuhan. Dalam Yohanes 6:38, Yesus berkata, “Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.” Dengan mengikuti Yesus, kita belajar bagaimana untuk taat, bahkan dalam situasi yang sulit, seperti yang Dia lakukan di Taman Getsemani.

Akhir yang Mulia
Hidup sesuai dengan kehendak Tuhan membawa kita kepada akhir yang mulia. 2 Timotius 4:7-8 berkata, “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil.” Ketika kita memilih untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, kita mempersiapkan diri untuk menerima mahkota kehidupan yang telah dijanjikan-Nya.

Doa
Tuhan, kami bersyukur karena Engkau memanggil kami untuk hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Kami sadar bahwa sering kali kami tergoda untuk mengikuti keinginan dunia ini. Namun, kami mohon agar Engkau terus membimbing kami melalui Roh Kudus, agar kami dapat hidup sebagai saksi-Mu di dunia ini. Ajari kami untuk taat kepada-Mu dalam segala hal, dan jadikan hidup kami berkenan di hadapan-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.

Posting Komentar

0 Komentar