Header Ads Widget

Responsive Advertisement

RENUNGAN HARIAN 18 DESEMBER 2024: "MENEMUKAN DAMAI SEJATI DALAM KRISTUS"


Pada hari ini, kita diajak untuk merenungkan tentang damai sejahtera yang sejati yang hanya bisa ditemukan dalam Kristus. Dalam dunia yang penuh dengan kecemasan, ketidakpastian, dan masalah hidup, banyak orang yang mencari kedamaian dengan berbagai cara. Namun, sering kali kedamaian yang dicari hanya sementara. Dalam Yohanes 14:27, Yesus berkata, "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu, damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu; dan apa yang Kuberikan, tidak seperti yang diberikan dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan janganlah takut." Ini adalah janji Tuhan yang membuktikan bahwa damai yang datang dari Kristus adalah damai yang luar biasa, yang mengatasi segala kekhawatiran dan ketakutan kita.

Damai yang diberikan oleh dunia bersifat sementara dan bergantung pada keadaan eksternal. Ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik, kita merasa damai. Namun, ketika masalah datang, kedamaian itu bisa cepat hilang. Namun, damai yang datang dari Kristus tidak bergantung pada situasi atau keadaan. Ini adalah kedamaian yang datang dari hubungan yang dalam dengan Tuhan, yang menguatkan kita di tengah-tengah segala masalah. Yesus menawarkan damai yang sejati, damai yang tidak dapat dipahami oleh dunia, karena Ia adalah sumber damai tersebut.

Salah satu tantangan terbesar dalam hidup adalah ketika kita merasa tertekan oleh keadaan atau beban yang ada. Banyak dari kita yang merasa cemas atau khawatir tentang masa depan, masalah keuangan, pekerjaan, atau hubungan. Namun, Tuhan mengingatkan kita dalam Filipi 4:6-7 untuk tidak khawatir tentang apapun, tetapi dalam segala hal, oleh doa dan permohonan dengan ucapan syukur, kita membawa segala kekhawatiran kita kepada Tuhan. Dan janji-Nya adalah bahwa damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan menjaga hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus.

Kita sering kali terlalu fokus pada masalah kita dan lupa untuk datang kepada Tuhan dalam doa. Doa adalah saluran di mana kita dapat menumpahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan dan menerima kedamaian-Nya. Ketika kita berdoa dengan sungguh-sungguh, kita mengakui bahwa kita tidak dapat mengatasi segala sesuatu sendiri, dan kita menyerahkan semua kekhawatiran kita kepada Tuhan. Dalam doa, kita juga berterima kasih kepada Tuhan atas segala kebaikan-Nya, bahkan ketika kita sedang menghadapi kesulitan.

Namun, damai yang sejati bukan hanya soal berdoa dan menyerahkan kekhawatiran kita kepada Tuhan, tetapi juga tentang menjaga hati kita tetap fokus kepada-Nya. Dalam Mazmur 23:1-2, Daud menuliskan, "Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang." Gambar ini menggambarkan damai yang datang dari Tuhan sebagai Gembala yang peduli dan memelihara kita. Kita tidak perlu khawatir atau takut karena Tuhan selalu hadir untuk memberikan kedamaian dalam hidup kita.

Sering kali, kedamaian kita terganggu oleh suara-suara dunia yang mengalihkan perhatian kita dari Tuhan. Media sosial, berita-berita yang menakutkan, dan tuntutan hidup dapat membuat kita merasa cemas dan kehilangan kedamaian. Namun, Yesus mengajak kita untuk datang kepada-Nya dan menemukan ketenangan dalam Dia. Dalam Matius 11:28-30, Yesus berkata, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, dan Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati, dan jiwamu akan mendapatkan ketenangan."

Ketika kita datang kepada Kristus dan menerima damai-Nya, kita dapat mengalami kelegaan yang sejati. Beban hidup yang terasa berat bisa terasa lebih ringan ketika kita menyerahkannya kepada Tuhan. Bahkan dalam situasi yang sulit, kita dapat memiliki kedamaian dalam hati karena kita tahu bahwa Tuhan memelihara kita dan tidak akan meninggalkan kita. Damai sejahtera ini bukanlah hasil dari usaha kita sendiri, tetapi merupakan pemberian dari Tuhan yang penuh kasih.

Mungkin kita merasa sulit untuk merasakan damai ini, terutama jika kita sedang menghadapi cobaan besar dalam hidup. Namun, ingatlah bahwa Tuhan tidak meninggalkan kita dalam kesulitan. Dalam 2 Korintus 1:3-4, Paulus menulis, "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh kasih dan Allah yang memberikan segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala kesusahan kami, supaya kami juga dapat menghibur mereka yang berada dalam segala macam kesusahan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah." Tuhan memberikan penghiburan kepada kita, agar kita juga bisa menjadi saluran penghiburan bagi orang lain.

Damai yang sejati datang dari penyerahan sepenuhnya kepada Tuhan dan mempercayakan hidup kita kepada-Nya. Ketika kita mengandalkan Tuhan dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya, kita akan mengalami kedamaian yang melampaui segala pengertian. Ini bukan berarti hidup tanpa masalah, tetapi damai yang datang dari Tuhan memberi kita kekuatan untuk menghadapinya dengan hati yang tenang dan penuh harapan.

Dalam hidup ini, kita pasti akan mengalami berbagai tantangan. Namun, sebagai orang percaya, kita tidak sendirian. Tuhan menyertai kita dan memberikan damai sejahtera-Nya yang tak terhingga. Bahkan dalam badai kehidupan, kita dapat berpegang pada janji-Nya bahwa Ia akan memberi damai yang sejati. Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk hidup dalam damai ini dan membagikannya kepada orang lain, agar dunia yang penuh dengan kekacauan ini dapat melihat kasih dan kedamaian Tuhan yang nyata.

Sebagai orang yang telah merasakan damai dari Tuhan, kita memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan kedamaian itu kepada orang lain. Damai sejahtera yang kita terima bukan hanya untuk kita nikmati sendiri, tetapi juga untuk dibagikan kepada mereka yang sedang dalam penderitaan. Kita dapat menjadi saluran damai bagi dunia yang membutuhkan penghiburan dan kasih Tuhan. Dalam 2 Korintus 5:18-19, Paulus menulis bahwa kita telah diperdamaikan dengan Allah melalui Kristus dan diberi pelayanan pendamaian. Kita dipanggil untuk membawa kedamaian ini kepada dunia yang penuh konflik.

Bila kita merenungkan semua ini, kita akan menyadari bahwa damai sejahtera yang kita cari tidak datang dari dunia, tetapi dari Tuhan sendiri. Damai yang sejati hanya dapat ditemukan dalam Kristus, yang telah mengalahkan segala kekuatan yang bisa mengganggu kedamaian kita. Ketika kita hidup dalam hubungan yang dekat dengan Tuhan, kita akan merasakan kedamaian yang tak tergoyahkan oleh dunia.

Marilah kita bersyukur atas damai yang telah Tuhan berikan dalam hidup kita. Mari kita terus menjaga hati kita tetap tenang, meski dunia di sekitar kita penuh dengan kekhawatiran. Tuhan adalah sumber damai yang sejati, dan hanya di dalam Dia kita dapat menemukan ketenangan yang abadi. Jangan biarkan kekhawatiran dunia menghalangi kita untuk merasakan damai yang luar biasa dari Kristus.

Tuhan Yesus, terima kasih atas damai sejahtera yang Engkau berikan dalam hidup kami. Kami menyerahkan segala kekhawatiran dan beban kami kepada-Mu, dan kami percaya bahwa Engkau akan memberi kami kedamaian yang melampaui segala pengertian. Ajari kami untuk terus hidup dalam damai-Mu, dan untuk menjadi saluran kedamaian bagi orang-orang di sekitar kami. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.

Posting Komentar

0 Komentar