Amsal 22:4 dalam bahasa Yunani (Septuaginta):
Yunani:
Ταπείνωσις φόβου Κυρίου, πλοῦτος καὶ δόξα καὶ ζωὴ.
Transliterasi:
Tapeinōsis phobou Kyriou, ploutos kai doxa kai zōē.
Dalam transliterasi ini, tapeinōsis berarti "kerendahan hati," phobou Kyriou berarti "takut akan Tuhan," ploutos berarti "kekayaan," doxa berarti "kehormatan," dan zōē berarti "kehidupan."
Amsal 22:4 berbunyi, “Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan, dan kehidupan.” Ayat ini menyoroti prinsip kebijaksanaan dalam kehidupan orang percaya, yaitu bahwa kerendahan hati dan rasa hormat yang mendalam terhadap Tuhan adalah kunci untuk menerima berkat-berkat-Nya. Ayat ini mengajarkan bahwa ada ganjaran atau imbalan bagi mereka yang rendah hati dan memiliki rasa takut akan Tuhan, yang meliputi kekayaan, kehormatan, dan kehidupan yang sejahtera.
Pertama, kerendahan hati dalam konteks ini berarti sikap rendah hati yang mengakui ketergantungan pada Tuhan dalam segala hal, serta menghindari kesombongan atau ambisi yang berlebihan. Orang yang rendah hati mengakui keterbatasannya dan mengandalkan kekuatan dan hikmat Tuhan. Kerendahan hati ini adalah sifat yang berkenan di hadapan Tuhan, karena membuka hati seseorang untuk menerima hikmat dan bimbingan-Nya.
Kedua, takut akan Tuhan dalam ayat ini mengacu pada sikap hormat dan kagum kepada Tuhan, yang ditunjukkan dengan ketaatan kepada firman dan perintah-Nya. Ini bukan ketakutan dalam arti negatif, tetapi lebih pada sikap menghormati dan menghargai kehadiran serta kekuasaan Tuhan. Takut akan Tuhan mendorong seseorang untuk hidup dengan integritas dan kesalehan, menghindari dosa, dan berusaha hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Amsal 22:4 menekankan bahwa orang yang memiliki sikap rendah hati dan takut akan Tuhan akan diberkati dengan kekayaan, kehormatan, dan kehidupan. Kekayaan di sini bukan hanya kekayaan materi, tetapi juga kekayaan batin, seperti kebahagiaan dan kepuasan yang tidak tergantikan oleh hal-hal duniawi. Kehormatan adalah penghargaan yang datang dari orang lain, dan lebih penting lagi, dari Tuhan sendiri. Kehidupan dalam ayat ini meliputi kehidupan yang panjang, damai, dan penuh dengan tujuan.
Akhirnya, ayat ini mengajarkan bahwa prinsip hidup berdasarkan kerendahan hati dan takut akan Tuhan akan membawa kepada berkat yang berlimpah dan berkelanjutan. Ini adalah janji Tuhan bahwa orang yang hidup dengan sikap tersebut akan menikmati kehidupan yang berkelimpahan, bukan hanya dalam hal materi, tetapi juga dalam damai sejahtera dan hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesama.
Posting Komentar